Breaking News

Cabuli Puluhan Gadis Demi Ilmu Pemanis Pengakuan Pria ini Sungguh Mengejutkan.

Cabuli Puluhan Gadis Demi Ilmu Pemanis Pengakuan Pria ini Sungguh Mengejutkan.

Cabuli Puluhan Gadis Demi Ilmu Pemanis Pengakuan Pria ini Sungguh Mengejutkan.

DetikGadis - Para pemuja ilmu hitam tidak hanya membongkar kuburan. Seorang pria di Deliserdang, Sumut, justru melakukan ritual seks dengan anak baru gede (ABG) untuk mendapatkan kekuatan magis.




Adalah Hardi (40), warga Desa Paluh Kurau, Hamparan Perak, Deliserdang, yang bikin geger kawasan itu pada awal November lalu. Dia diamuk massa dan diserahkan ke polisi setelah diadukan keluarga ABG yang sempat termakan tipu dayanya.

Dalam aksinya, Hardi menipu daya para ABG itu dengan menawarkan jasa dapat mengembalikan keperawanan mereka dan membuka aura agar terlihat cantik. Namun, ada pula korban yang merelakan keperawanannya demi mendapatkan pemanis agar disenangi kaum pria.

Masyarakat menuding tidak kurang 50 anak berusia belasan tahun yang termakan tipu daya laki-laki ini. "Pengakuannya, korbannya 20 orang," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pelabuhan Belawan Ipda Diana Hutasoit kepada wartawan.

Informasi yang beredar, para korban umumnya ditiduri Hardi berulang kali. Bahkan ada yang diabadikan dengan telepon selular. Di kantor polisi, Hardi mengaku praktik cabul itu dilakukan guna memantapkan ilmu pemanis yang dipelajarinya. Ritual itu biasanya dilakukan malam Jumat.

Hardi mengaku menggelar pesta seks dan ritual itu di gudang dan perkebunan kelapa sawit di Desa Paluh Kurau. Beberapa korban mengatakan tersangka bahkan bisa berhubungan langsung dengan tiga ABG sekaligus.




Salah satu bagian ritual Hardi memberikan rapalan yang ditulis di secarik kertas kepada para korban sebelum pulang ke rumah. Dia mensugesti korbannya bahwa mantra itu sangat ampuh untuk meluluhkan hati para orang tua.

Kekuatan ilmu hitam yang dimiliki Hardi masih belum jelas. Yang pasti, ilmu pemanisnya tidak mujarab meredam amarah orang tua korban bersama warga yang memukulinya hingga babak belur.






No comments