Perawanku di ambil oleh bapak kandungku sendiri.
Perawanku di ambil oleh bapak kandungku sendiri.
DetikGadis - Namaku adalah Regina, orang di rumah biasa memanggil ku Egin, demikian juga teman-temanku . Aku mempunyai postur tubuh yang lumayan tinggi, 170cm dengan berat 59 kg. Banyak yang bilang kalau aku memang seksi, montok dan menggemaskan. Karena memang kalau dilihat ukuran payudaraku yang juga besar, 36c. Umurku sekarang 25 tahun, sudah menjadi seorang wanita yang cukup matang. Namun aku memutuskan untuk belum menikah. Aku bekerja di sebuah perusahaan swasta milik papiku di daerah Sudirman, Jakarta. Sudah 2 tahun aku bekerja di sana, sebagai general manager, yang membawahi sekitar 35 karyawan.
Cerita ini berawal sekitar 7 tahun yang lalu, waktu itu aku kuliah semester 1 Beginilah kisahku….
Semuanya ini berawal dari kehidupan keluargaku yang boleh di bilang berantakan….Papiku seorang pengusaha yang sukses…bergerak di bidang property yang cukup terkenal di Indonesia. Dia seorang yang gila kerja tetapi juga gila wanita, sehingga sepertinya beliau banyak memiliki wanita simpanan. Sedangkan mami selalu sibuk dengan kegiatan sosial, karena mami juga adalah seorang yang sangat aktif di sebuah partai yang bonafit. Dan tidak jarang aku memergoki mami sedang asyik bercanda mesra di handphonenya. Pernah satu kali aku, secara tidak sengaja membaca sms di handphone mamiku, isinya membuat aku jadi jijik, karena ternyata sms itu dari pacar-pacarnya. Yang paling membuatku tambah kesal setelah ku selidiki pacar-pacar mami itu adalah pemuda-pemuda yang biasa kita kenal dengan istilah gigolo. Hancur hatiku melihat semuanya ini terjadi dalam keluargaku.
Hingga pada suatu malam, di saat aku tidur dalam kamarku aku merasakan ada sesuatu yang menggerayangi tubuhku. Awalnya aku merasa seperti ada binatang yang merayap dari ujung rambutku sampai ujung kaki, lalu akhirnya naik lagi dan berhenti di sekitar selangkanganku, antara sadar dan tidak aku membuka mataku, dan alangkah kaget nya aku setelah kulihat papi dengan tubuh tanpa selembar benang pun sedang mengelus-elus celana dalam ku sementara tangan kanannya sedang mengocok penisnya sendiri.
Sambil berteriak aku berkata
“paappiii….apa yang sedang papi lakukan???, tenang sayang jangan berteriak nanti semua orang bangun…., kata papiku.
Sambil aku membereskan dasterku yang sudah berantakan, sementara papiku masih terus mengocok penisnya yang besar dan berurat itu.
Lalu papiku berkata
“ayo puaskan papi sayang….sudah lama papi melihat pertumbuhan badanmu yang semakin seksi….”.
Sementara aku menjadi bengong dengan semua yang telah ku lihat, juga melihat sifat liar papi, aku juga mulai melirik ke arah penis papi yang menurutku sangat besar itu. Karena di banding dengan penis pacarku, penis papi jauh lebih besar dan panjang. Terus terang aku juga belum pernah merasakan apa yang namanya ML, aku dan pacarku hanya sebatas pegang-pegang alat kelamin saja…..tidak lebih dari itu, karena aku sangat takut untuk melakukan hal2 yang aku anggap tabu , maklum usiaku masih 18 tahun waktu itu.
Lalu papi mulai meraba-raba ku lagi,
“ayo sayang jangan takut, buka daster mu yuuuu….”.
“tidak…seharusnya papi tidak berbuat ini….akukan anak papi sendiri….darah daging papi….!!!”.
Lalu terhirup aroma minuman keras dari mulut papi, begitu kencangnya sehingga rasanya kamarku di penuhi aroma itu. Dan akupun segera tahu kalau papiku sedang mabuk berat dan disergap oleh nafsu birahi yang tak terbendung lagi.
“Papi kan bisa melakukannya dengan mami atau wanita2 lain yang bisa papi bayar”, kataku.
“Ach…mamimu sudah tidak perduli dengan papi, dan juga papi bosan dengan wanita2 itu, papi kepingin mencicipi kamu sayang….., balas papi.
Antara bingung dan marah (namun dalam hatiku kagum melihat penis sebesar itu) akupun tidak tahu harus berbuat apa….akupun berkata
“nanti kalau ketahuan mami atau orang lain bagaimana???”.
“ach…..perduli setan dengan mereka semua……
Sambil tangan nya yang kekar itu menarik tubuhku, papi mulai mencium bibirku dengan nafsu yang sudah membakarnya, dirobeknya daster ku hingga tubuhku hanya dibalut bra dan celana dalam saja. Aku pun tak kuasa melawan tenaga papiku yang begitu besar, walaupun aku sudah mencoba, namun sia saja, papiku malahan tambah liar karena melihatku meronta ronta….
Akupun hanya bisa pasrah dan menangis saat papi menarik bra dan celana dalam ku, hingga sekarang tubuhku benar2 telanjang bulat.
Papi pun mulai menjilat jilat puting susuku, sambil tangannya memainkan vaginaku. Dari yang tadinya aku meronta ronta, sekarang sedikit demi sedikit aku mulai menikmati permainan papi.
“sshhhh….aaaaachhh…..ooooowwww…”
“tttteeeerrruuuuusss……oooooohhhhh….” desahku.
Akupun mulai di kuasai oleh nafsu yang bergerak perlahan menjalari tubuhku. Sementara papi dengan rakusnya mulai menjilati vagina ku, dan sesekali menghisap klitoris ku. Dan tangan ku pun mulai mencari cari rudal papi. Ku kocok pelan-pelan sambil mengimbangi serangan papi. Saking besarnya hingga tangan ku tidak muat lagi untuk menggenggam rudal papi.
” Ayo gin terus kocokin kontol papi…..
” sssssshhhh……aaahhhhh…..
Dan akhirnya papi pun mengakhiri jilatan jilatannya dan kaki ku ditariknya, sambil berjongkok dia pun memegang batang penisnya dan langsung mengarahkan ke lubang vagina ku.
” papi nanti kalau egin hamil bagaimana???
” gampang nanti kita gugurin aja…..
” tapi egin belum pernah begini…..pelan2 ya….
” iya sayang ini juga pelan2….
Papi mulai menempelkan penisnya di bibir vagina ku….
” aauuuuwwww…..sakit pi…….
” cuma sebentar sakitnya sayang…..abis itu pasti enak banget….
Dia pun mulai menekan lagi….
” bless….ssrreeet…….ssrreeettt……
” oooouuuuwww…..pppaaaapppppiiiiiiii…….
Akupun berteriak sekencang-kencangnya, tanpa perduli ada yang mendengar atau tidak. Papi pun mulai menggenjot tubuhku. Lama kelamaan aku pun tidak merasakan sakit lagi….tapi kenikmatan yang tiada taranya…..dan aku merasa penis papi memenuhi seluruh rongga rahimku. Akupun mulai mengikuti irama goyangan papi dengan menggoyang pantat ku ke kiri dan ke kanan.
” ssssshhhhh…aaaacchhhhh……ooooooohhhh….
” eeennnaaakkkk ssseeeekkkaaallllii ppaaapppp….
” ooooohhh……aaahhhh…..yyeeessss…..terus goyang sayang…..
” ppeeegggaannggg pppannntttaattt pppappi…..saaayaaannngg…
” oooohhhh….ttterrrruuussss……gggiiinnn…….
Mulut papi mengulum-ngulum puting susuku, dan sesekali menjambak rambutku…..akupun sudah terbakar oleh birahi yang menyala-nyala…tidak sadar kalau lelaki yang sedang menyetubuhiku adalah papiku sendiri.
” pi…egin mau di atas ya….
” iya sayang…., sambil menghentikan genjotannya dan berbaring di sisiku
Akupun mulai menaiki tubuh papiku yang sudah basah oleh keringat kami berdua. Dan aku mulai mengarahkan rudal papi ke lubang vaginaku…..
“blesssek….oooohhhh…..
Masuklah seluruh penis papi ke dalam vagina ku yang mungil. Tapi aneh, sekarang sudah tidak sakit lagi seperti pertama papi menusukkan penisnya tadi. Akupun mulai bergerak naik turun dan goyang ke kiri dan ke kanan, sambil kedua tangan papi meremas remas susuku.
” ahhhhh…ahhhhh…yyyeeeaahahhh……
” teeeruuuus…..gggooyyyaannnggg….sssayyyyaaannng g….
” aaaaahhhh….aaaahhhh…….aahhhh…ppppaaaappppi iii…..
” aaayyyyyoooo…..ssssoooodooookkkk….ppppiiii…. .
” yyyaaannngggg….kkkeeennncceeeenngg….oooohhhh.. ..
Gerakanku semakin tidak beraturan dan mulutku meracau hebat…..hingga akhirnya ada sesuatu yang mendesak ingin keluar dari dalam tubuhku.
” paaaapppiiii….eeegggiiinnn….uuuddaahh….ggaa. …tttaaahhhaannn….
” eeeggiiinnn…mmmaaauuu..kkkeellllluuuaarrrr…..
Papi semakin gencar menaikkan pantatnya menghujam vaginaku….semakin cepat….dan cepat lagi….
” taaahhhaannn ssebbenntaarr ssaayaaannggg….
” papi jjjugggaa maauuu kkkellluuuarrr…..
” kkitaa kkkelluuaarriinnn ssaaammaa ssssaaammmaa yyayaaa…..
” ahhhh…..aaahhh….ahhhhh…aahhhh
” yyeeess…..yyeesss….
” aayyoooo….ssaayaaannggg….pppaaapppiii…kkkell llluuuaarr….
” cccrrootttzzzz….crooottssss…..ccrrotttsss…..
” eeeegggiinnnn jjjuuugggaaa kkkellluuuarrr pppaaapp……
” ssrrreeettt….srrreeeetttzz……aaaahhhhhhhh….
Papi langsung membalikkan tubuhku dan menekan penisnya sambil mendekap tubuhku sekuat tenaga, begitu pun aku membalas memeluk tubuh papi, sampai aku merasa melayang di awan2. Tak terasa sudah 35 menit berlalu, waktu sudah menunjukkan pukul 3 lewat 10 menit, kami bertempur dengan hebatnya, sehingga ranjangku pun basah oleh peluh kami.
” kamu hebat sayang….” kata papi.
” papi ga sangka….
” iya tapi papi mau perkosa egin tadi…
” maafin papi ya…
” iya….tapi papi janji mau beliin egin apa aja yang egin minta…
” iya papi janji sayang…..
Sambil mengecup keningku papi pun keluar dari kamar ku, dan aku pun menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku dengan siraman air hangat….
Setelah itu aku dan papi selalu mengulangi perbuatan ini kapan saja dan dimana saja kami suka, kadang di rumah, di hotel, di kantor papi, di kantor ku, di mobil, dll. Sampai saat ini (aku bekerja di perusahaan milik papi ku) kami pun masih tetap melakukannya, walau usia papi yang sudah hampir 60 tahun, dan tidak ada yang mengetahui perbuatan kami ini termasuk mami. Karena mamipun sibuk dengan gigolo2 nya, kurasa mami pun tahu, tapi dia tidak ambil pusing dengan ulah kami ini. Beginilah kisahku dengan papiku tercinta….
No comments