Kisahku Dengan Teman Sekelasku.
Kisahku Dengan Teman Sekelasku.
DetikGadis - Sebelum aku menceritakan kisahku dengan teman sekelasku, perkenalkan, namaku Roby, aku berumur 19 tahun dan saat ini aku masih bersekolah di salah satu sekolah yang lumayan ternama di kota Solo. Aku mempunyai teman sekelas perempuan bernama Rani yang luar biasa cantiknya. Selain dia mempunyai paras yang cantik, dia mempunyai kuit berwarna putih seperti turunan Chinese. Dia juga mempunyai bodi yang bisa dibilang bohay. Rani selalu memakai seragam dengan ketat sekali sampai bra nya pun dapat terlihat. Siapapun yang melihatnya pasti akan terangsang.
Pada suatu hari, kami sedang mengadakan pelajaran olahraga. Semua mata tertuju pada Rani, karena saat dia mengenakan kaos olahraga, payudaranya semakin terlihat besar dan bra nya semakin terlihat. Melihatnya menggunakan kaos olahraga sangat membuatku semakin terangsang. Pada suatu ketika, Rani yang sedang berolahraga, tiba-tiba dia merasakan sakit dibagian perutnya. Aku yang sebagai ketua kelas berkewajiban untuk memabawanya ke UKS sekolahan yang letaknya di pojok gedung sekolahku.
Aku dan teman-teman membawanya ke ruangan UKS sekolahan. Kami berusah memberi pengobatan agar dia tidak merasakan sakit. Tidak lama kemudian, teman-teman yang lain mulai meninggalkan ruang UKS karena sudah ganti pelajaran. Namun pak kepala sekolah mengutusku untuk menjaga Rani di ruang UKS. Aku pun dengan senang hati menjaga Rani. Rani yang nampaknya sudah mulai membaik, aku mengajaknya untuk mengobrol dengannya. Kami pun mengobrol semakin lama dan kami pun semakin akrab.
Namun mataku tak pernah berhenti menatap payudaranya yang menonjol besar. Rani pun akhirnya melihatku yang sedang melihat payudaranya. Dia pun seperti menggodaku dan pura-pura mendekatiku dengan menempelkan payudaranya ke tanganku. Aku pun tidak melewatkan kesempatan ini dan pura-pura menggoyangkan tanganku agar bisa merasakan kenyalnya payudara Rani. Dan terkejutnya aku ketika Rani memegang tanganku dan menarik tanganku untuk memegang payudaranya sambil berkata, “Rob, lu mau ini kan?”. Aku yang tanpa basa basi langsung mengangguk dan mulai memeras payudaranya. Aku pun melihat wajahnya dan sepertinya dia sangat menikmati permainan tanganku di payudaranya.
Setelah memainkan payudaranya, kamipun saling berciuman dan saling memainkan lidah kami dengan penuh nafsu dan birahi. Setelah sekian lama kami bermain lidah, kami pun tersadar kalau kami sedang di ruang UKS sekolahan. Namun karena kami sudah semakin terangsang, kami pun berinisiatif untuk melanjutkannya di toilet sekolahan karena sudah tidak bisa ditahan lagi. Akhirnya kami pun langsung bergegas ke toilet sekolahan tanpa ada seorang pun yang tahu. Kami berjalan dengan waspada agar tak ada orang yang melihat.
Setalah kami sudah masuk ke toilet sekolah, kami pun akhirnya melanjutkan permainan kami yang tertunda. Rani memintaku untuk membuka celanaku, aku pun langsung melakukan apa yang dia minta tanpa bantahan. Rani pun ikut membuka seragam dan rok yang ia kenakan. Aku pun menelan ludahku karena untuk pertama kalinya melihat Rani tanpa sehelai benangpun. Ternyata Rani mempunyai bentuk payudara yang besar dan kencang. Aku yang melihatnya langsung kupegang dan remas payudaranya.
Lidahku mulai bermain di lehernya lalu sampai menuju ke vaginanya dan dia pun mendesah merasakan nikmatnya saat lidahku sampai ke vaginanya dan membuat basah di sekitar vaginanya. Setelah sekitar 10 menit aku menjilati vaginanya, Rani memintaku untuk berdiri dan aku langsung melakukannya. Sedangkan rani jongkok tepat didepan penisku dan dia mulai memasukkan penisku ke dalam mulutnya sambil dijilatinya kepala penisku. Aku pun mulai semakin terangsang dan semakin bernafsu dengan Rani.
Setelah dia puas mengulum penisku, Rani memintaku untuk memasukkan penisnya ke dalam vaginaku. Aku pun duduk di toilet duduk dan dia mulai menuntun penisku untuk masuk ke dalam vaginanya dengan posisi Rani duduk diatas pahaku. Dia pun mulai memainkan pantatnya dengan naik turun sambil mendesah sambil merasakan nikmatnya penisku yang masuk kedalam vaginanya. Sambil memainkan pantatnya naik turun, Rani menciumku dengan ganasnya seperti dalam adegan film porno. Kami pun sama-sama menikati permainan kami dengan penuh nafsu birahi.
Setelah kulihat Rani kelelahan, aku memintanya untuk menungging di hadapanku dan ia pun langsung melakukannya. Aku pun langsung menancapkan penisku secara perlahan memasukkan ke dalam vaginanya. Rani pun sambil mendesah dengan suara yang semakin membesar, aku pun langsung menutup tangannya agar suara desahannya tidak sampai keluar. Aku memainkan penisku di dalam vaginanya dengan secara perlahan-lahan. Semakin lama, aku pun menaikkan tempo kecepatan permainan penisku.
Setelah penisku bermain didalam vaginanya, Rani mengatakan kalau dia baru saja klimaks. Aku pun merasakan spermaku sudah ingin keluar, maka dengan cepat aku keluarkan penisku dan Rani mulai mengulum penisku sambil dikcocok-kocok. Tidak lama kemudian, aku bilang kalau spermaku sudah mau keluar, Rani langsung mengarahkan penisnya ke payudaranya dan akhirnya spermaku keluar di payudaranya. Setelah itu, kami langsung membersihkan diri dan memakai seragam dan kembali ke ruang UKS secara perlahan. Setelah kejadian itu, Rani selalu tersenyum menggoda ketika melihatku. Itulah kisahku dengan teman sekolahku, Rani.
No comments