Mendengar Suara Tawa Wanita Di Dalam Kamar Mandi.
Mendengar Suara Tawa Wanita Di Dalam Kamar Mandi.
DetikGadis - Ini kali pertama aku berbagi cerita disini. Kisah yang akan aku ceritakan merupakan kisah nyata yang aku alami sendiri ketika berumur 8 tahun. Suatu malam aku terbangun dari tidur untuk buang air kecil. Karena kamar mandi berada di dalam area kamar tidur dan juga aku tidur masih bersama dengan orang tua, aku tidak merasa takut untuk ke kamar mandi sendiri dalam kegelapan (lampu kamar tidur dan kamar mandi di matikan).
Saat itu mata berat banget untuk di buka karena rasa kantuk sehingga aku berjalan dengan mata terpejam dan hanya sesekali mengintip untuk memastikan aku jalan ke arah yang benar. Ketika masuk ke kamar mandi, lampu tidak di nyalakan karena malas. Saat itu yang ada di pikiran aku adalah ingin cepat-cepat buang air kecil dan segera melanjutkan tidur.
Aku jongkok di dekat saluran pembuangan, mata masih terpejam sembari buang air kecil. Tiba-tiba aku mendengar suara tawa seperti setan-setan pada umumnya “hi-hi-hi-hi”. Apakah itu kuntilanak atau bentuk lainnya, aku kurang tahu. Entah kenapa saat aku mendengar suara tersebut, aku tidak merasa takut dan malah agak menantang diri sendiri untuk terus mendengarnya. Suara tertawa itu lama kelamaan mengecil tapi tidak berhenti!
Rasa kantuk tadi sekejap hilang dan aku memberanikan diri membuka mata. Alhamdulillah tidak ada apa-apa, namun suara itu tidak juga berhenti. Hal pertama yang aku pikirkan adalah membaca surat Al-Fatihah tapi suara seperti tersangkut di tenggorokan. Aku panik lalu mencoba mengucap sesuatu yang lebih singkat yaitu basmallah tapi tidak juga berhasil, aku seperti tidak bisa bersuara. Seolah-olah seperti tindihan atau mungkin aku tersihir.
Aku semakin panik dan berusaha berdiri dan berteriak. Kali ini aku berhasil. Segera aku nyalakan lampu kamar mandi. Teriakanku tadi ternyata membuat papaku terbangun dan langsung menghampiriku di kamar mandi. Ketika di tanya apa yang terjadi, aku tidak bisa menjelaskannya. Hanya jawaban “gak apa-apa” yang mengalir dari mulutku malam itu.
Keesokan harinya, aku terbangun malam lagi untuk buang air kecil. Rasa takut membuatku lebih was-was dan tidak lagi buang air kecil dengan lampu kamar mandi padam. Tiba-tiba suara tawa itu muncul lagi, tapi kali ini aku tidak mau terbuai seperti malam kemarin. Aku langsung berdiri, seolah-olah aku membuyarkan pengaruh suara itu. Buru-buru aku siram dan bergegas kembali tidur. Untungnya, kejadian ini merupakan yang terakhir.
No comments