Tersangka Pemerkosa Mahasiswi RI di Belanda Berusia 18 Tahun
Tersangka Pemerkosa Mahasiswi RI di Belanda Berusia 18 Tahun
DetikGadis - Tersangka pemerkosaan mahasiswi Indonesia di Rotterdam, Belanda yang ditangkap masih berusia 18 tahun. Tersangka berhasil ditangkap setelah dilakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Seperti dilansir media lokal Belanda, DutchNews dan BBC, Kamis (26/7/2018), tersangka pemerkosaan yang tidak disebut identitasnya ditangkap polisi di Rotterdam. Tersangka berhasil ditangkap pada Selasa (24/7) malam waktu setempat.
Menurut media lokal lainnya, Telegraaf, tersangka yang berusia 18 tahun itu berhasil ditemukan berdasarkan keterangan singkat dari korban juga saksi mata. Ditambah juga hasil pemeriksaan rekaman CCTV di sepanjang rute yang ditempuh korban saat pulang ke indekosnya dengan sepeda pada Sabtu (21/7) pagi lalu. Polisi menduga korban telah diikuti sepanjang perjalanan pulang.
Kepolisian Belanda menegaskan bahwa pihaknya bekerja 'siang malam untuk menyelidiki kasus ini'. Penangkapan tersangka ini disebut sebagai 'langkah besar' dalam penyelidikan kasus ini yang masih berlangsung hingga kini. Para penyidik masih mencari saksi mata terkait kasus ini.
"Semua orang luar biasa tergerak untuk segera mendapatkan tersangka secepat mungkin," tegas pemimpin penyelidikan kasus ini, Albert Jansen, seperti dikutip nltimes.nl.
"Ini tidak akan mengurangi penderitaan wanita itu, korban, tapi kami harap setidaknya dapat membantunya melewati proses," imbuhnya.
Kejadian bermula ketika korban mengendarai sepedanya dari Stasiun Kereta Rotterdam Centraal menuju indekosnya di Herman Bavinckstraat pada Sabtu (21/7) pukul 05.00 waktu setempat. Kedua lokasi berjarak sekitar 4,4 kilometer. Sekitar 1,5 jam kemudian, saat korban baru tiba di depan indekosnya dan sedang mengunci sepeda, tiba-tiba seorang pria menyerangnya dan memperkosanya.
Beberapa saat setelah itu, dalam kondisi terluka, korban memberitahu tetangganya yang merupakan seorang wanita lanjut usia. "Kejadiannya brutal sekali," kata si tetangga itu kepada media lokal, Algeemen Dagblad.
No comments