Breaking News

Kisah Kakek Ma'ruf Amin yang Pernah Jadi Imam Besar Masjidil Haram

Kisah Kakek Ma'ruf Amin yang Pernah Jadi Imam Besar Masjidil Haram

Kisah Kakek Ma'ruf Amin yang Pernah Jadi Imam Besar Masjidil Haram

DetikGadis - Nama Ma'ruf Amin mencuat ketika dipilih Jokowi sebagai Cawapres 2019-2024. Ma'ruf Amin lahir di Kresek, Tangerang kemudian mendirikan Pesantren An Nawawi Tanara yang berada di daerah pesisir utara Serang. Ternyata, kakeknya seorang Imam Besar Masjidil Haram.




Ahmad Muayyad (40) anak ke-6 yang juga wakil pengasuh Ponpes An Nawawi bercerita, ayahnya membangun pesantren terebut pada 2001. Pesantren itu didirikan di tempat lahir kakek buyutnya bernama Syekh Nawawi Al Bantani yang dikenal sebagai ulama asal Banten. Sosok tersebut juga terkenal di Timur Tengah dan pernah menjadi Imam Besar Masjidil Haram.

Ponpes ini didirikan oleh ayahnya bermula hanya dari satu bangunan. Lambat laun, santri yang menimba ilmu di pondok sudah sekitar 1.000 orang. Para santri itu belajar mulai dari setingkat SD sampai perguruan tinggi.

Ajaran kakek Ma'ruf juga dibukukan dan diajarkan turun-temurun ke santri di pesantren ini. Meski demikian, pesantren ini juga tetap memadukan antara ilmu modern dan tradisional. 

Santri tidak hanya belajar ilmu umum tapi juga kitab-kitab kuning seperti tafsir. Termasuk karya-karya dari Syekh Nawawi Al Bantani.




"Pesantren didirikan sama Kiai Ma'ruf. Tadinya mulai dari bangunan rumah, terus sedikit demi sedikit beliau membangun asrama dan buat sekolah," kata Muayyad kepada Wartawan di komplek ponpes, Tanara, Serang, Banten, Jumat (10/8/2018).

Selain mendirikan pesantren, Ma'ruf Amin juga mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih. Mahasiswa yang sekaligus santri disediakan dua jurusan Mualalah dan Ahlwalusyahsiyah (hukum keluarga).

Di pesantren ini, Ma'ruf Amin secara khusus mengajarkan Ilmu Tafsir dengan kitab pegangan Kitab Tafsir Al Jalalain. Diajarkan kepada santri rutin setiap minggu setelah salat subuh sampai pukul 07.00 WIB.

Keluarga berharap, pilihan Jokowi menjadikan Ma'ruf Amin sebagai cawapres pilihan yang tepat. Ia berharap ayahnya tersebut karena merupakan perwakilan dari ulama yang lahir dari santri.

"Mudah-mudahan saja kepilih jadi wakil presiden. Kan beliau kiai, kapan lagi wapres dari kalangan santri,' ujarnya.


No comments