Breaking News

Baru Dibuka,Tarif Tol Depok-Antasari Selama Seminggu Gratis


Baru Dibuka,Tarif Tol Depok-Antasari Selama Seminggu Gratis

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan, tarif tol Depok-Antasari (Tol Desari) seksi I ruas Antasari-Brigif sebesar Rp 1.500 per km. Sementara itu, selama seminggu ke depan, tarif tol Desari masih gratis.

"Kami berusaha untuk meringankan beban logistik. Kami akan coba maksimal Rp 1.500/km. Ini dalam kota, kalau di luar kota Rp 1.000/km," tutur dia di Gerbang Tol Cilandak Utama, Kamis (27/9/2018).




Basuki menambahkan, dalam kurun waktu seminggu ini akan dilakukan sosialisasi mengenai tarif tol Desari itu. "Ini sosialisasi dulu, mungkin baru dibuat surat keputusan tarifnya setelah seminggu. Jadi masih gratis sekarang," ujar dia.

Basuki melanjutkan, nilai investasi dari proyek tol Desari itu sebesar Rp 4,4 triliun. "Ini sejajar dengan Jagorawi nanti nembusnya sampai ke salabenda Bogor," kata dia.

Sebagai informasi, pengusahaan tol dilakukan PT Citra Waspphutowa yang merupakan anak perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CVNP).  PT Citra Waspphutowa merupakan pemegang hak konsensi atas pengelolaan ruas jalan Tol Depok Antasarl (Desari).  Masa konsesi pengelolaan jalan Tol Depok Antasari berlangsung selama 40 tahun hingga tahun 2056.

Saat ini saham PT Citra Waspphutowa mayoritas dimiliki PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) sebesar 62,50 persen, PT Waskita Toll Road sebesar 25 persen dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 12,50 persen.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Tol Depok Antasari (Desari) Seksi I ruas Antasari-Brigif sepanjang 5,8 km. Peresmian dilakukan di Gerbang Tol Cilandak Utama, Jakarta Selatan.

"Semoga dan saya berharap tol Antasari ini dapat mempercepat mobilitas barang dari Antasari dan juga Depok. Ini kerjasama dengan pihak swasta dan BUMN. Jika kerjasama ini terus dilakukan maka percepatan pembangunan jalan tol di tanah air akan semakin cepat dilaksanakan," tuturnya di proyek tol Antasari-Depok, Jakarta, Kamis 27 September 2018.

Beroperasinya ruas tol Desari ini juga diharapkan bisa meningkatkan konektivitas antara Jakarta dengan kota-kota penyangganya seperti Kota Depok, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

"Keberadaan Tol Depok Antasari merupakan jalur alternatif bagi warga Jakarta menuju daerah Depok, Bogor dan sekitarnya. Apalagi saat ini kemacetan di Tol Jagorawi kerap terjadi akibat adanya sejumlah pekerjaan jalan," tutur Direktur Utama PT Citra Waspphutowa Djoko Sapto M. Mulyo. Citra Waspphutowa adalah kontraktor yang membangun tol Desari Seksi I.

Pembangunan Tol Desari ini terbagi dalam tiga seksi yaitu, seksi I ruas Antasari-Brigif atau Cinere sepanjang 5,80 km, seksi II ruas Brigif-Sawangan sepanjang 6,30 km dan seksi III Sawangan-Bojong Gede, Bogor sepanjang 9,5 Km.

Total panjang keseluruhan ruas tol Depok Antasari yaitu 21,60 km. Jalan Tol Depok Antasari rencananya juga akan terkoneksi dengan Tol Bogor Ring Road hingga Ciawi dengan penambahan ruang lingkup Rojong Gede -Salabenda sepanjang 6,5 Km.

Pelayanan transaksi seluruhnya akan menggunakan non-tunai (e-payment) melalui Gardu Tol Otomatis (GTO) Single dan GTO Multi golongan dengan menggunakan empat operator bank yaitu bank Mandri, bank BNI, bank BRI dan bank BCA.

Jumlah fasilitas pendukung juga telah tersedia yaitu Unit Pelayanan Lalu Lintas seperti mobil patroli, ambulans, rescue, derek dan Patroli Jalan Raya (PJR).

Tol Desari juga memiliki pelayanan Sentral Komunikasi (Senkom). Layanan ini dilengkapi dengan 81 CCTV yang tersebar disepanjang ruas jalan tol setiap jarak 500 meter dan lokasi penting lainnya seperti di gerbang tol dan simpang susun.

Sebagai informasi, Pengusahaan tol Depok-Antasari ini dilakukan PT Citra Waspphutowa yang merupakan anak perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CVNP).




Adapun masa konsesi pengelolaan jalan Tol Depok Antasari berlangsung selama 40 tahun hingga tahun 2056.

Saat ini saham PT Citra Waspphutowa mayoritas dimiliki PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) sebesar 62,50 persen , PT Waskita Toll Road sebesar 25 persen dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 12,50 persen.



No comments