Sektor Saham Industri Menjadi Pendorong Membaiknya IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau jelang akhir pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (28/9/2018), IHSG menguat 1,38 poin atau 0,02 persen ke posisi 5.930,8. Pada pukul 09.00 WIB, penguatan IHSG berlanjut sebesar 11,6 persen atau 0,20 persen ke posisi 5.8940,8.
Demikian pula indeks saham LQ45 juga menguat 0,35 persen ke posisi 925,501. Seluruh indeks saham acuan menguat.
Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.943,35 dan terendah 5.930,6. Sebanyak 110 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 23 saham melemah dan 87 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 4.513 kali dengan volume perdagangan 421 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 143,8 miliar.
Investor asing membeli saham Rp 32,8 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.920.
Seluruh sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri yang turun 0,70 persen.
Sementara yang menguat yakni sektor saham industri sebesar 0,86 persen. Kemudian sektor industri dasar sebesar 0,60 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham CITY menguat 70 persen ke posisi Rp 204 per saham, saham RELI naik 14,5 persen ke posisi Rp 300 per saham, dan saham GOLD naik 8,85 persen ke posisi Rp 615 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham MDIA melemah 5 persen ke posisi Rp 133 per saham dan saham PZZA tergelincir 2,88 persen ke posisi Rp 1.010 per saham.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan saham Jumat (28/9/2018). Bank Indonesia (BI) kembali menaikan suku bunga acuan 25 basis poin kelevel 5.75 persen dari 5.50 persen.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat memprediksi, IHSG bakal menguat pada perdagangan saham di rentang 5.880-5.970. "Secara teknikal, indikator stocahstic bearish dengan Indikator RSI yang terlihat positif dari middle oscillator," tuturnya di Jakarta, Jumat.
Investor kini melihat kemungkinan kenaikan Fed Rate berlanjut hingga 3 persen di tahun depan. "Itu setelah komentar The Fed pada ekonomi yang terus ekspansi hingga inflasi menguat," ungkapnya.
Senada, Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji juga memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatannya pada range 5.849 hingga 5.971.
Menambahkan, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengungkapkan IHSG berpotensi untuk berada di zona positif pada perdagangan Jumat. Pergerakan indeks saham kata dia, akan berada di 5.789-6.123
No comments