Tangis Ortu saat Video Call Gadis yang Disekap di Malaysia
Tangis Ortu saat Video Call Gadis yang Disekap di Malaysia
DetikGadis - Oden Permana (45) dan Enok (44) menangis haru saat melakukan panggilan video dengan putri keduanya, Entin Suntini (16). Entin sempat telantar dan mengaku disekap serta diduga jadi korban human trafficking di Malaysia.
Keduanya meminta Entin untuk menjaga diri hingga dipulangkan oleh pemerintah melalui kepolisian dan KBRI Kuala Lumpur. Oden juga berkomunikasi langsung dengan Neng Ai Maryati, warga negara Indonesia yang menyelamatkan dan memberikan tempat tinggal sementara untuk Entin selama di Malaysia.
"Ibu saya terima kasih banyak ya ibu, sudah bersedia direpotkan oleh anak saya. Terima kasih sudah menyelamatkan anak saya, semoga amal baik ibu dibalas Allah," tutur Oden yang dibalas anggukan oleh Neng Ai.
Saat panggilan video, Entin menggunakan jilbab corak bunga. Melihat kedua orang tuanya, Entin menangis sesenggukan. "Entin jaga diri di sana, nurut sama ibu yang nolongin Entin. Entin cepat pulang," ucap Enok menyambung perbincangan suaminya.
Entin hanya diam saat panggilan video dilakukan, sesekali dia melirik Neng Ai yang duduk di sampingnya.
Kepada detikgadis, Neng Ai menjelaskan saat ini di kediamannya datang perwakilan dari KBRI Kuala Lumpur yang akan memberikan bantuan mengamankan Entin untuk sementara.
"Alhamdulillah, hari ini kami kedatangan tamu dari KBRI Kuala Lumpur. Masih meminta keterangan soal Entin, apakah nanti akan diamankan sementara di kantor Dubes atau bagaimana," kata Neng Ai.
Setelah 10 menit panggilan video berakhir, kepada awak media Oden berharap putrinya bisa pulang ke Indonesia. "Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami komunikasi dengan Entin, saat ini saya berharap dia bisa segera pulang," ucap Oden berharap.
Pantauan detikgadis saat ini di kediaman Entin, terlihat ramai dikunjungi petugas P2TP2A Heni Rahmawati, SBMI Jejen Nurjanah, Camat Nyalindung Antono, Kapolsek Nyalindung AKP Endah, Danramil Nyalindung Kapten AR Sugianto, dan Kepala Desa Wangunreja Ali Nurdin.
No comments