you must fucking me to finish
Benar benar menggairahkan MILF ( Mother I’d Like Fuck) Tante Ijah ini. Umur sudah 51 tahun namun gairah seksualnya tidak tertahankan, senam merupakan olah raga untuk membakar tubuhnya, namun tetap tidak bisa membakar gairahnya, justru malah membuat tante hot nan binal ini semakin menjadi jadi, semakin hot dan semakin nakal. Buah dadanya benar benar montok, jauh dengan adiknya Chintami atmanegara, jika Chintami Atmanegara kelebihan lemak namun tidak dengan tante binal satu ini, bentuknya sangat proposional dengan ukuran buah dada 36B, benar benar padat dan kenyal, rasanya meremas buah dada milik Tante Ijah akan menjadikan melayang tak terlupakan.
Wanita ini benar benar menyita kelakianku, aku ingin membuat MILF ini bertekuk lutut, namun aku juga tidak mau dikendalikan oleh tante nakal Tante Ijah ini. Wanita nakal ini memang mempunyai sifat mendominasi, adiknya saja suka diatur atur. Dengan masih kutindih Tante Ijah mulai menggeliat lagi, matanya terbuka dengan pelan pelan.
“Sa sayaaaaang .. aaah .. rasanya nikmaaat sekali .. kontolmu dalam memek Tante Minati benaaar benar hangaaat .. tante sukaaa sayaaang .. tahan yang sayaaang .. uuuuh …. Benar benar memang tante seperti digesek dan digelitik… kehangatannya itu sayaaaaaaaaaaaang .. hangat sekali .. membuat memek Tante Minati benar benar nyamaaaaaaaaaaaan ..tahaan sebentar ya sayaaang .. biarkan Tante Minati menata kekuatan lagi .. “ ucap Tante Ijah dengan mengedipkan matanya padaku. Nafasnya masih naik turun sehabis menggenjotku dengan liar.
Aku kemudian menggulingkan tubuh molek itu, sehingga kini Tante Ijah menindihku.
“Uuh .. sayaaaaaaaang sabaaaaaaaaaaar aaaaaah “ keluh Tante Ijah dengan mengelus elus lenganku. Tante Ijah kemudian menaikan badannya pelan pelan sambil meringgis karena kontolku yang ngaceng itu menjadikan Tante Ijah tak karuan rasanya, tangannya menekan ke dadaku. Kedua kakinya melebar untuk membuat memeknya agar tidak kesakitan menjepit kontolku,walau posisi kakinya melebar namun kontolku tetap sesak dalam memeknya.
“Duuuuuuuuuuuh .. kontolmuuu sesaaak banget sayaaaaaaaaaang .. hihihihihi .. Tante Minati sukaaa deeeh .. please .. you’re my love .. you must fucking me to finish .. “ ucap Tante Ijah dengan bercampur bahasa Inggris.
“Tante Minati .. I wanna fuck you Minati, I wanna your pregnant .. “ ucapku sampai membuat Tante Ijah terbelalak karena aku mengucapkan kata kata ingin menghamili Tante Ijah.
“Oh noo .. you don’t making me pregnant .. please .. “ tolak Tante Ijah dengan menggeleng geleng.
“Prex aaaaaaaaaaaah .. “ makiku balas membuat Tante Ijah tergelak nakal.
“I’s okay .. my baby … what do you want ?“ tanya Tante Ijah dengan gemas mengelus elu pipiku.
“I want make your pregnant .. “sahutku enteng dengan mengelus elus pinggang Tante Ijah kemudian tanganku naik dan meremas kedua bukit kembarnya yang montok itu.
“Ssssssssssssssssssshhh .. hhh ..pelaaaaaaaaaaaan sayaaaaaaaaaaaaaang ….ngeremesnya pelan ajaaaaaaaaaaaa .. “ goda Tante Ijah dengan canda nakal.
“Aku cinta Tante Minati .. “ sahutku dengan memandangnya teduh, Tante Ijah tersenyum.
“Tante Minati juga cinta kamu …. Baiklah sayaang .. hamili Tante Minati juga nggak apaa .. asal kamu tanggung jawab … “ balas Tante Ijah dengan mimik wajah pengin dikontoli lagi.
“Lha Tante Minati Cuma nanggung enaknya ? baaaaaaaaaah “ kataku sampai membuat Tante Ijah tergelak.
“Oke deeeh .. sekarang Tante Minati .. balik badaaan .. tante masih kuberi kesempatan menggenjotku .. tapi ya spermaku kudu masuk memek dalam milik Tante Minati ..” ujarku dengan melepaskan tanganku di kedua bukit kembarnya itu.
Tante Ijah tersenyum padaku, kemudian melangkahkan kaki kirinya ke sebelah kanan, gerakan itu serasa menggesek kontolku, sampai meringgis merasakan dinding memek Tante Ijah yang nakal meremas gemas kontolku itu. Gerakan Tante Ijah pelan agar memeknya tidak kesakitan,malah Tante Ijah benar benar merasakan gesekan kontolku itu
“Uuuuh …kontolmu sayaaaaaaaaaaaang .. kontolmuuu benaaar benaaaaaaaaaar …membuat Tante Minati mabuk kepayaaang .. dikontoli saban hari mau deh .. every day yaaa “ pinta Tante Ijah dengan wajah sangat pengen jika aku saban hari yang menyetubuhinya.
Setelah kaki kirinya berpindah ke kanan, kini giliran kaki kanan Tante Ijah berpindah berlawanan ke kiri, sambil menghela nafas panjang Tante Ijah sampai meringgis mengangkat kakinya
“Duuuh .. sayaaaaaaaaaaaaang .. Tante Minaaati nggak kuaaaaat aaaaaaaaah .. kalo kamu kontoli berkali kali .. kontolmu nakaaaaaaaaaal bangeeeeeeet .. kamu anak muda yang nakaaaal ..kakak beradik diembat semua .. adikku kamu entotin, kakaknya juga diewe.. dua duanya malah ketagihan dikontoli .. hihihihihi .. awas ya kalo bohong nggak mau ngontoli Tante Minati saban hari .. “ancam Tante Ijah dengan wajah sangat serius.
Habis kakinya bergerak ke kiri maka tubuh Tante Ijah juga ikut berputar, pelan pelan tubuh seksi nan molek itu kini sudah membelakangiku, kupegang kedua bukit kembarnya itu.
“Oooh …. Nakaaaaaaaaaaal .. naaaaaaaaaakaaaaaaaaaaaal .. kamu mainin susu Tante Minati muluuu … aaaaaaauh .. remees yaaang agak keraaas sayaaang .. buat Tantemu terkapaar kamu kontoli, sayaaang .. ayo sayaaang .. Tante geraaak dulu yaaa .. kamu ikuti aja geraaakan Tante Minati ..” ucap Tante Ijah dengan mengerang erang merasakan kontolku sesak dalam memeknya itu.
Dengan bertelepak pada lututku Tante Ijah kemudian menaikan selakangannya kemudian menurunkan dengan pelan pelan.
“Aaaaaaaaauh sayaaang aaaaaaaaaaaah .. enaaaaaak bangeeeeeeeeeet .. oh my baby .. you must fucking your mother .. you are the best .. your kontol as nikmaaat aaaaaaaaaauh sssssssshhh “ erang Tante Ijah dengan bahasa Inggris yang kacau karena nikmatnya kontolku keluar masuk memeknya dengan lancar, memeknya yang basah itu terasa sekali memudahkan kontolku keluar masuk.
“Oooh sayaaaaang .. tanteee nikmaaat bangeeet ..apalagi susu Tante Minaaatii … kenyaaaaaaaaal aaaaaaaaaaah . aaayoo tante .. I’m fucking to youuu “ sahutku merasakan nikmatnya aku digenjot Tante Ijah itu. Gerakan Tante Ijah naik turun, namun kemudian menggerakan selakangannya memutar mutar
“Rasaaakaaan goyangan tante nakalmu .. Tante Tante Ijah yang nakaaaaaaaaaaal “ goda Tante Ijah dengan mengerling nakal padaku, senyum mesumnya diperlihatkan padaku.
“Tante Minati cinta kontolmuuu sayaaaaang ssssssssh sssssh aaaaaauh hhhh hhhh “ puji Tante Ijah dengan mendesis keenakan naik turun di atas selakanganku.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
Tante Ijah benar benar tidak membuang waktu, Tante Ijah menikmati genjotan itu dengan merem melek keenakan, terkadang matanya hanya terlihat memutih merasakan genjotan dan putaran selakangannya.Kontolku terasa dijepit lebih ketat dalam memeknya itu.
“oooouugghh .. mmmmhhhhh ..enaaaaaaaaaaaaaaak .. nikmaaaaaaaaaaaaat .. ayooo sayaaang .. hajar Tante Minaaaatii … kau minat sama Tante Minati … ooouuuuuuuuuh ssssssssssssssh ssssssssh “ ucap Tante Ijah tak karuan, Tante Ijah bergerak naik turun kemudian dengan sedikit cepat, bukit kembarnya aku pegang dan kuremas remas membuat Tante Ijah menggelinjang penuh keenakan itu, kepalanya sampai menggeleng geleng, didongakan dengan terus menggenjotku naik turun.
“Tanteee aaaaaaaaaaaaaah Tanteeee Miiiinaaati benaaar benaaar enaaaaaaaaaak … ayoo tanteee .. aku pengin Tanteee Minati di ataskuu … “ ajakku dengan menarik dadanya yang kupeluk dan kemudian Tante Ijah merebah, punggungnya menempel ke dadaku.
Aku ikut bergerak seiring gerakan Tante Ijah yang menggenjotku maju mundur itu, kontolku benar benar tak karuan nikmatnya.
“Haaan sayaaang .. tanteee nggak kuaaat aaaah . gimaaaaaaanaaa ?” tanya Tante Ijah dengan wajah penuh keringat dan mulai kedodoran.
“Maasih laaaamaa .. aaayoo genjot teruuus .. Tante Minati benaar benaaar hot bangeeet ..aaaaaaaaaaaaauh ..aaah memeek tanteee ..benaar benaar sempit … hhhhh “ dengusku dengan memeluk Tante Ijah dengan erat sambil meremas kedua bukit kembarnya bersilangan, kuremas kuat kedua bukit kembar, susunya yang kenyal berbeda dengan milik adiknya, Chintami Atmanegara.
Kami terus berpacu dengan tubuh penuh keringat, Tante Ijah menempelkan kepalanya di samping kanan kepalaku dan kuciumi pipinya, matanya terpejam, gerakan maju mundur dilakukan dengan cepat karena tidak tahan, tubuhnya bak cacing kepanasan kukontoli.
Memeknya mulai menyempit, nafas Tante Ijah memburu tak karuan, buah dadanya yang kuremas remas terus merupakan area paling sensitif milik Tante Ijah ini.
“Fuuuuuuuuuck .. fuuuuuuuuuuuuuck “ maki Tante Ijah dengan mata yang merem melek kemudian, genjotan demi genjotan kami yang berlawanan menambah indahnya persetubuhan kami ini, kontolku lancar sekali masuk keluar di memek Tante Ijah yang basah tak karuan itu, bunyi gesekan kontolku dengan memek Tante Ijah membuat kami semakin tenggelam dalam lautan birahi.
Menit demi menit kami terus berpacu, jeritan, lenguhan, rintihan, serta erangan kami bersahutan, tangan kiri Tante Ijah mengelus elus bagian atas memeknya yang kadang menggelembung kadang mengempes seiring kontolku keluar masuk itu.
“Sayaaang .. tanteeeeeeeeeee aaaaah nnngaaak kuaaaaaaaaaaaaat .. kapaaan kamu bisa menghamili Tante Minaaati sayaaang .. ayo keluarkan isi kontolmuu .. baaaaaaaaah .. KOOOOOOOOOOONTOOL …aaaaaaaaaaaah “ erang Tante Ijah dengan berteriak sangat vulgarnya itu.
Aku tetap berusaha bertahan sekuatku jangan sampai muncrat, kulihat wajah Tante Ijah yang menggigit bibirnya kuat tidak tahan memeknya dihajar kontolku itu
“Aaaaaaaaaaaah aaaaaaaaauh oooouugh .. sayaaang …my baby .. you must make me pregnant ..” ucap Tante Ijah dengan mata terpejam sangat erat tidak tahan kontolku masuk dan keluar menggesek dinding memeknya, ujung kontolku sampai mentok menabrak tembok pembatas memek Tante Ijah. Tante Ijah sudah tidak kuat,tubuhnya menggeliat tak karuan, badannya mulai gemetar hebat, kakinya yang mengangkang itu dirapatkan membuat kontolku semakin terjepit, genjotan demi genjotan itu akhirnya membuat Tante Ijah kembali mendapatkan orgasme, memeknya menyempit dengan hebat, dadanya naik ke atas dan kuremas dengan kuat, badannnya kemudian menegang kaku, kepalanya menekan kuat di samping ke kepalaku
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ erang Tante Ijah panjang dengan nafas hancur. Tubuhnya kemudian jatuh di atasku dan berkelonjotan, dari memeknya mengucur cairan orgasme lagi membasahi kontolku.
Kupeluk tubuh lemas bak tanpa tulang itu, nafasnya sangat berantakan, kudiamkan dengan mengelus elus perut, dada, kemudian kucium pipinya,wanita yang sudah berumur ini masih tetap saja cantik. Lama Tante Ijah tak bangun sehingga aku langsung meremas buah dadanya dengan keras membuat Tante Ijah terbangun
“Aaaaaaaaaaaaaaauh saaayaaang .. Tantee Minaaati kalaaaah .. kalaaah sayaang .. ayo deeh…sekali lagi .. sirami memek Tante Minati dengan air manimu .. katanya mau menghamili .. jangan sungkan sungkan yaaa .. kucurin sperma di dalam memek Tante Minatii “ ajak Tante Ijah tak sabaran lagi, badanya sudah sangat capek, umurnya yang tua tidak bisa menyembunyikan kelemahannya, namun hanya birahinya saja yang tidak bisa dipadamkan.
No comments