Cerita seks dewasa Duda yang sangat hot
Nama
aku Randi 19 tahun, aku dua bersaudara, aku anak kedua dimana kakakku
perempuan berusia 5 tahun lebih tua dariku. Aku ngin menceritakan
kejadian yang menimpa kehidupan seks aku 3 tahun yang lalu.
Pada
waktu itu aku berumur 16 tahun masih 1 smu, sedangkan kakak aku berusia
22 tahun dan sudah kuliah. Kakakku orangnya memakai jilbab. Meskipun
kakakku memakai jilbab dia sangat sexy, orang bilang mukanya sexy
banget, demikian pula postur tubuhnya, tinggi 160 cm, kulit putih dan
bra aku kira 36-an, tapi yang paling menyolok dari dia adalah pantatnya
yang bulat besar dan bahenol, ini dapat aku nilai karena aku sering
mengintip dia waktu dia sedang mandi atau sedang ganti pakaian. Jika
berjalan ke mal ataupun kemanapun dia pergi, dia selalu pakai baju yang
agak ketat meskipun dia memakai jilbab, orang selalu memandang goyangan
pinggul dan pantatnya. Sampai-sampai aku sebagai adik kandungnyapun
sangat menyukai pantat dan pinggul kakakku itu.
Meskipun
kakakku memakai jilbab, kebetulan kakakku menyukai baju-baju model agak
ketat dan celana agak ketat pula sehingga agak mencetak kemontokan dan
keindahan tubuhnya. Apalagi jika dirumah, meskipun dia selalu memakai
jilbab atau kerudung, dia selalu memakai baju tidur yang panjang tapi
agak tipis sehingga agak terlihat belahan pantat dan celana dalamnya.
Sebagai remaja yang baru puber dan juga olok-olok dari teman-temanku
diam-diam aku sangat terangsang bila melihat pinggul kakakku. Sebaga
efek sampingnya aku sering melakukan onani di kamarku atau di kamar
mandi sambl membayangkan gimana rasanya kemaluanku dijepit diantara
pantat montoknya.
Keinginan
itu kurasakan sejak aku duduk di bangku 1 smu ini, aku sering
mencuri-curi pandang untuk mengitip CD-nya apabila dia memakai rok. Dia
mempunyai pacar yang berumur setahun lebih muda dari padanya. Aku sering
memergoki mereka pacaran di ruang tamu, saling meremas tangan sampai
mereka berciuman. Suatu hari aku memergoki pacarnya sedang menghisap
buah dada kakakku di kamar tamu meskipun baju dan jilbabnya tetap
terpasang di badannya, kakakku hanya mengeluarkan buah dadanya dari
kancing yang terlepas sebagian, mereka langsung belingsatan buru-buru
merapihkan bajunya. Malam harinya kakakku mendatangi kamarku dan memohon
kepadaku agar tidak menceritakan apa yang aku lihat ke orang-orang
terutama pada ayah dan ibuku.
Dik,
jangan bilang-bilang yah, abis tadi si Hendra (pacarnya) memaksa Mbak,
katanya. Aku Cuma mengganguk dan melongo karena kakakku masuk kekamarku
menggunakan jilbab dan baju yang longgar(daster) tetapi agak tipis
sambil membawa sebuah novel, sehingga paha dan dadanya yang montok
terlihat karena dikamarku agak gelap sedangkan diluar lampu terang
benderang. “hai, kok melongo???? “ …aku jadi gelagapan dan bilang “ia-
ia mbak, aku ngga akan bilang-bilang” kataku.
Tiba-tiba
dia rebahan di ranjangku dengan tertelungkup sambil membaca novel, aku
memandanginya dari belakang membuat kemaluanku ngaceng karena pantat
kakakku seolah-olah menantang kemaluanku. Berkali-kali aku menelan
ludah. Dan pelan-pelan aku meraba kemaluanku yang tegang. Sampai
kira-kira lima menit, dia menoleh ke arahku dan aku langsung melepas
tanganku dari kemaluanku dan berpura-pura belajar. Kakakku mengajakku
lari pagi besok hari dan dia memintaku menbangunkannya jam 5 pagi. Aku
mengiakannya. Ketika dia keluar kamarku, aku melihat goyangan pinggulnya
sangat sexy, dan begitu dia menutup pintu, aku langsung mengeluarkan
kemaluanku dan mengocoknya, tapi sialnya tiba-tiba kakakku balik lagi
dan kali ini da melihatku mengocok kemaluanku. Dia pura-pura tidak
melihat dan berkata “jangan lupa bangunin mbak jam 5 pagi “. Lagi-lagi
aku gelagapan “ia- ia – ia” kataku. Kakakku langsung pergi lagi sambil
ngelirik ke-arah kemaluanku dan tersenyum. Malam itu aku ngga jadi
beronani karena malu dipergoki kakakku.
Pagi
harinya jam 5 pagi aku ke kamarnya dan kudapari dia sedang tidur
mengakang…. Lagi-lagi aku melotot melihat pemandangan itu dan aku mulai
meraba-raba pahanya, sampai kira-kira 2 menit dan ku-remas paha
montoknya dia terbangun danku buru-buru melepaskan tanganku dari
pahanya.
Singkat
cerita kami lari pagi, dia mengenakan jilbab atau kerudung sedangkan
bajunya dia mengenakan training yang agak ketat sehingga setiap lekuk
pinggul dan pantatnya terlihat sexy sekali dan tiap laki-laki yang
berpapasan selalu melirik pantat itu. Begitu selesai lari pagi, kita
pulang naik angkutan bus dan kebetulan penuh sesak, akibatnya kita
berdesak-desak. Entah keberuntungan atau bukan, kakaku berada di depanku
sehingga pantat montoknya tepat di kemaluanku . Perlahan-lahan
kemaluanku berdiri dan aku yakin kakakku merasakannya. Ketika bus
semakin sesak, kemaluanku makin mendesak pantatnya dan aku pura-pura
menoleh ke-arah lain. Tiba-tiba kakakku mengoyangkan pantatnya, karuan
aku kenikmatan. ‘dik, kamu kemarin ngapain waktu mbak ke kamar kamu?”
katanya “kamu onani yah??? Katanya lagi aku diam seribu basa karena
malu. ‘makanya buru-buru cari pacar” katanya. “emang kalo ada pacar bisa
digini yah?” kataku nekat sabil menonjokkan kemaluanku dipantatnya.
“setidaknya ada pelampiasan” timpal kakakku. . “wah enak dong mbak ada
pelampiasan?”tanyaku. “tapi ngga sampe gini” kata kakakku lagi sambil
menggoyangkan lagi pantatnya. “kenapa” tanyaku. Sebelum dia menjawab
kami sudah sampai tempat tujuan.
Pada
sore hari itu, ketika aku pulang sekolah, kudapat rumah sepi sekali dan
perlahan-lahan aku masuk rumah dan ternyata kakakku dan pacarnya sedang
diruang tamu saling cium dan saling raba. Aku terus mengintip dari
balik pintu, selembar demi selembar pakaian pacar kakakku terlepas
sedangkan kakakku masih memakai jilbab dan baju jubahnya masih terpasang
tetapi sudah tersingkap sampai sebatas perut, sehingga terlihat CD
hitamnya yang mini dan sexy dan pacarnya sudah tinggal memakai CD saja.
Kulihat tangan kakakku menelusup ke dalam CD pacarnya dan meremas serta
mengocok kemaluan pacarnya yang tegang.
Pelan-pelan
tangan pacarnya membuka CD kakakku dan terbukalah pantat bahenol nan
montok milik kakakku. Pacarnya meremas-remas sambil meringis karena
kocokan kakakku pada kemaluannya. ‘oh, aku udah ngga tahan” kata
pacarnya “aku pengen masukin ke memekmu” katanya sambil mendorong
kakakku sehingga tertelungkup di sofa. Ku lihat dia semakin mengangkat
baju kakakku tetapi jilbabnya tetap terpasang tetapi sudah agak kusut
dan menindihinya dari belakang kan berusaha menyodokan kemaluannya ke
kemaluan kakakku dari arah belakang.
Baca Juga : 7 Fakta dan cerita unik tentang Bercinta
Tapi begitu nempel di pantatnya, kuliha ar maninya tumpah ke pantat kakakku. “ohhh” dia melenguh dan kakakku menoleh kebelakang” kok udah” tanyanya Pacarnya bilang “maaf aku ngga tahan” katanya . Tiba-tiba lampu padam dan telepon HP sang pacar berdering dan di balik pintu aku sedang beronani ria sambil melihat kemontokan tubuh kakakku. Setelah menerima HP, sang pacar menyalakan sebatang lilin kecil diatas lemari dan dia berpakaian dan buru-buru pamit. “Aku ngga anterin kedepan pintu yah “ kata kakakku sambil tetap tertelungkup di sofa….. Begitu sang pacar hilang , nafsuku sudah ke ubun-ubun, di kegelapan remang-remang aku mendekati kakakku dan setelah dekat, dari jarak kira-kira satu meter aku memandangi bagian belakang tubuh telanjang kakakku, berkali-kali menelan ludah melihat pantat bahenol kakakku.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Tapi begitu nempel di pantatnya, kuliha ar maninya tumpah ke pantat kakakku. “ohhh” dia melenguh dan kakakku menoleh kebelakang” kok udah” tanyanya Pacarnya bilang “maaf aku ngga tahan” katanya . Tiba-tiba lampu padam dan telepon HP sang pacar berdering dan di balik pintu aku sedang beronani ria sambil melihat kemontokan tubuh kakakku. Setelah menerima HP, sang pacar menyalakan sebatang lilin kecil diatas lemari dan dia berpakaian dan buru-buru pamit. “Aku ngga anterin kedepan pintu yah “ kata kakakku sambil tetap tertelungkup di sofa….. Begitu sang pacar hilang , nafsuku sudah ke ubun-ubun, di kegelapan remang-remang aku mendekati kakakku dan setelah dekat, dari jarak kira-kira satu meter aku memandangi bagian belakang tubuh telanjang kakakku, berkali-kali menelan ludah melihat pantat bahenol kakakku.
Karena
udah ngga tahan, aku pelan-pelan membuka celanaku sampai copot dan
kulihat kemaluanku yang besar dan panjang (itu menurut teman-temanku
sewaktu kami berenang dan membandingkan kemaluan kami) berdenyut-denyut
minta pelampiasan. Aku langsung menindihinya dari belakang, dan
untungnya kakakku mengira sang pacar belum pulang dan masih ingin
ngentot dia. “aw…., dra (nama pacarnya hendra) kok ngga jadi pulang”
tanyanya , karena kondisi ruangan sangat gelap sehingga dia tidak
menyadari bahwa adiknya sedang berusaha menempelkan kemaluannya ke
kemaluanya. “aw dra jangan dimasukan aku masih perawan katanya
ditempelin aja dra aku masih perawan’ katanya memohon. Karena aku udah
tahan, maka pelan-pelan ku bimbing tangannya untuk menggengam kemaluanku
dan agar ditutun ke kemaluannya. Begitu dia megang “dra, kok gede amat
sih”katanya heran (soalnya punya pacarnya jauh lebih kecil daripada
punyaku)sambil membimbing kemaluanku dan menempelkan kekemaluannya.
“gosok pelan-pelan dra”, aku menekan dan gila bener-bener nikmat.
Setelah kira kira dua menit aku menggosokkan kemaluanku ke kemaluan
kakakkut akhirnya aku mencapai klimaksnya dan crot…crot..crot…spermaku
menyembur ke pantat kakakku.
Aku
tetap memeluk tubuh kakakku dan pelan-pelan aku meninggalkannya. “dra,
mau kemana?” teriaknya aku buru-buru memungut celana dan memasuki
kamarku dan masih celana dan CD ku belum kupakai aku rebahan di
ranjangku sambil kututupi dengan selimut tipis membayangkan kenikmatan
yang barusan terjadi.
Tba-tiba
telepon berdering dan lampu menyala. kudengar kakaku menerima telepon
itu dia herannya setengah mati karena yang menelepon adalah pacarnya si
henra. “dra, kok kamu udah ada di rumah lagi jangan main-main yah kamu
dimana, udah enak langsung lari” Beberapa saat kemudian kudengar bunyi
telpon dibanting. Dan dikamarku, aku cepat-cepat mematikan lampu dan
pura-pura tidur. Semenit kemudian kakakku masuk ke kamarku dan melihat
aku tidur berselimut dia menghampriku dan duduk di tepi ranjangku. Di
kegelapan kamarku kuintip kakakku masih memakai pakai dan jilbab yang
tadi dia pakai,dia ngga berani membagunkanku malahan rebahan
disampingku. Kesunyian sekitar 15 menit, kemudian kuintip ternyata
kakakku tertidur. Akupun tertidur sampai keesokan harinya.
Setelah
kejadian hari itu aku selalu membayangkan betapa enaknya tubuh kakakku
meskipun hanya menempelkan dan menggosokan kemaluanku pada kemaluannya
saja. Pada suatu siang, aku ingin meminjam kaset lagunya. Karena sudah
biasa, aku pun masuk tanpa mengetuk pintunya. Dan betapa terkejutnya aku
ketika kulihat mbak Desi kakakku sedang tidur-tiduran sambil memejamkan
matanya. Tangannya masuk kedalam CD nya sedangkan jilbab dan bajunya
masih terpasang, hanya bajunya sudah tersingkap sebatas perut. Spontan,
ia terkejut ketika melihatku. Aku segera keluar.
Tak
sampai satu menit, mbak Desi keluar (pakaiannya sudah rapi meskipun
jilbabnya agak kusut). Ia memintaku agar merahasiakan hal itu dari ayah
ibuku. Lalu kujawab:
“Aku janji ga bakal bilangin hal ini ke ayah ibu koq.”
“Thank’s ya dik.”
“Eh, emangnya onani itu dosa ya?”
Bukan
jawaban yang kudapatkan, malah tatapan kakaku yang lain dari biasanya.
Bagai disihir, aku diam saja saat dia menempelkan bibirnya ke bibirku.
Dilumatnya bibirku dengan lembut. Dikulumnya, lalu lidahnya mulai
menembus masuk ke dalam mulutku. Aku segera menarik diri darinya, tapi
ia malah memegang tanganku lalu mengarahkannya ke dadanya dan kurasakan
betapa empuknya buah dada kakakku. Refleks aku berontak karena aku malu.
Tetapi kakakku bilang,”lakukanlah dik seperti yang kau lakukan tempo
hari padaku”.
Aku kaget “ja..jadi mbak tahu apa yang kulakukan pada mbak tempo hari.” jawabku gugup.
“ya” jawab kakakku.
“maafkan aku mbak…” ucapku
Belum
selesai aku berkata, ia sudah melumat bibirku. Dan kali ini lidahnya
berhasil memasuki mulutku. Kami berciuman sangat lama. Setelah puas
berciuman, Ia malah menarikku ke kamarnya. Disana aku direbahkan, dan ia
membuka celana dan CD ku. Kakakku tersenyum melihat kemaluanku yang
sudah mengacung tegak. Ukurannya sekitar 18 cm. Lebih panjang dari punya
pacar kakakku, Hendra.
Melihat
kakakku tersenyum, aku mulai menarik ke atas baju kakakku. Rupanya
kakakku sudah membuka Branya sehingga akupun bisa langsung melihat
payudaranya yang berukuran 36B itu. Kumulai menyentuh dan meremas
Payudara kakakku yang lembut, sementara baju dan jilbabnya masih
terpasang walaupun agak kusut. Kakakku menggelinjang merasakan
kenikmatan dan mendesah keenakan.
Setelah
aku melihat kakaku sudah terangsang, Aku membuka CD warna hitam kakakku
sehingga kini terpangpanglah kemaluan kakakku yang berbulu lebat tapi
halus itu.
Sekarang aku memegang kemaluanku dan mengarahkan kemaluanku ke mulutnya. Dia menutup mulutnya rapat-rapat.
“Ayo donk mbak! Isep! Kayak mbak ngelakuinnya buat pacar mbak.”
“Koq kamu tahu?”
“Ya tahu donk..kan aku sering ngintipin mbak begituan ama pacar mbak”
“Ayo mbak.” Rengekku.
Kakakku
pun mulai tertantang mempraktekkan kemampuan lidahnya. Kemaluanku
segera diaremas-rems. Setelah itu dijilati dengan penuh gairah, seolah
itu adalah lollipop yang manis. Kakakku pun mulai memasukkan kemaluanku
ke dalam mulutnya. Tidak bisa semua, tapi setidak-tidaknya sudah
setengah yamg masuk. Di gigit-gigit kecil kepala kemaluanku sambil
memainkan buah pelirnya. Akupun memejamkan mata keenakan.
Kakakku
melepaskan kemaluanku dari mulutnya, tangannya mengangkat baju
panjangnya dan menempelkan kemaluanku ke payudaranya aku pun membuka
mataku. Lalu meraih kuraih kemaluanku, kuarahkan kemaluan itu ke
kekemaluannya yang sedari tadi sudah basah. Kugosok-gosoknya ke
klitorisnya, aku jadi merinding dibuatnya. Desahan tak karuan pun keluar
dari mulutku. Di satu sisi aku tahu ini salah, tapi di sisi lain, aku
benar-benar menikmatinya.
Setelah
puas bermain-main dingan klitorisnya, kemaluanku segera ku arahkan ke
lubang kemaluannya. Tetapi kakakku bilang “Jangan dimasukan, aku masih
perawan. Ditempelkan dan digosokan aja seperti tempo hari”
Akupun
mengangguk dan segera ku tempelkan dan kugosokan kemaluanku ke kemaluan
kakakku. Setelah beberapa saat kemaluanku ku tekan tekan ke lubang
kemaluan kakakku maka crot…crot.. crott spermaku menyembur di perut
kakakku.
Dengan
kemaluan masih menempel di perut kakakku, kami mulai bercumbu lagi,
kujilat payudara kakaku sampai perutnya. Setelah itu kami mengambil
posisi 69. Aku pun mulai menjilati kemaluannyanya yang sudah basah oleh
cairan kewanitaannya. Sementara ia menjilati kemaluanku.
Kami
saling berpelukan bugil, setelah puas bermain, kami pun menuju kamar
mandi, namun belum sempat bermain di kamar mandi, kudengar suara mobil
orangtuaku. KAmi cepat-cepat kembali ke kamar dan berpakaian. Saat
orangtua kami masuk, aku sudah berpakaian lengkap sedang kakaku pun
sudah berpakaian lengkap dengan jilbabnya. Sejujurnya saat itu aku
sedang tegang dan gugup. Untunglah orangtuaku tak curiga. Kami pun
ternsenyum berdua dengan penuh arti. Sejak saat itu kami saling
memuaskan walupun tidak sampai memasukan kemaluanku kedalam kemaluannya
karena aku takut kakakku kehilangan keperawanannya. Kadang-kadang kami
juga main di sofa, di lantai, dan kamar mandi.
No comments