Cerita seks Sudah lama aku tak kena kentot bang
Cerita seks Sudah lama aku tak kena kentot bang
Liburan
panjang yang mengasyikan dan menjadi rutinitas pergi ke rumahnya Om
Adhi dan Tante Ditayang ada di Jakarta, aku bekerja di sebuah sekolah,
jadi kalau waktunya liburan gini hal yang diinginkanku, secara otomatis
kerja ku juga libur, sudah berapa lama ya aku tidak maen ke rumahnya Om
Adhi, kira kira 5 tahun.
Baru liburan kali ini aku bisa maen
kesana karena tahun kemrin sibuk banget dengan kerjaanku yang menumpuk,
Rumah Om Adhi terbilang mewah di kawasan Jakarta, sungguh nyaman tinggal
disana karena didalamnya ada kolam renang, itulah sebabnya aku sering
maen kesana kalau ada liburan yang panjang.Wine4d dot COM
Aku tiba di
rumah Om Adhi pada pukul 22.00. karena kelelahan aku langsung tidur
pulas. Besok paginya, aku langsung disambut oleh hangatnya nasi goreng
untuk sarapan pagi. Dan yang bikin aku kaget, heran bercampur kagum, ada
sosok gadis yang dulunya masih kelas 4 SD, tapi kini sudah tumbuh
menjadi remaja yang cantik jelita. Namanya Lina. Kulitnya yang putih,
matanya yang jernih, serta tubuhnya yang indah dan seksi, mengusik
mataku yang nakal.
Hallo Kak..! Sorry, tadi malam Lina
kecapean jadi tidak menjemput kakak. Silahkan di makan nasi gorengnya,
ini Lina buat khusus dan spesial buat Kakak. Katanya sembari menebarkan
senyumnya yang indah. Aku langsung terpana.
Ini benar Lina yang dulu, yang masih ingusan Kataku sambil ngeledek.
Ia, Lina siapa lagi! Tapi udah enggak ingusan lagi, khan katanya sambil mencibir.
Wah..! Udah lama enggak ketemu, enggak taunya udah gede. Tentu udah punya pacar, ya sekarang kelas berapa tanyaku.
Pacar
Masih belum dikasih pacaran sama Papa. Katanya masih kecil. Tapi
sekarang Lina udah naik kelas dua SMA, lho! Khan udah gede jawabnya
sambil bernada protes terhadap papanya.
Emang Lina udah siap pacaran tanyaku.
Lina menjawab dengan enteng sambil melahap nasi goreng.Wine4d dot COM
Belum
mau sih..! Eh ngomong-ngomong nasinya dimakan, dong. Sayang, kan! Udah
dibuat tapi hanya dipelototin. Aku langsung mengambil piring dan
ber-sarapan pagi dengan gadis cantik itu. Selama sarapan, mataku tak
pernah lepas memandangi gadis cantik yang duduk didepanku ini.
Mama dan Papa kemana koq enggak sarapan bareng tanyaku sambil celingak-celinguk ke kiri dan ke nanan.
Lina langsung menjawab, Oh iya, hampir lupa. Tadi Mama nitip surat ini buat kakak. Katanya ada urusan mendadak.
Lina
langsung menyerahkan selembar kertas yang ditulis dengan tangan. Aku
langsung membaca surat itu. Isi surat itu mengatakan bahwa Om Adhi dan
Tante Ditaada urusan Kantor di Surabaya selama seminggu. Jadi mereka
menitipkan Lina kepadaku. Dengan kata lain Aku kebagian jaga rumah dan
menjaga Lina selama seminggu.
Emangnya kamu udah biasa ditinggal kayak gini, Lin tanyaku setelah membaca surat itu.
Wah, Kak! seminggu itu cepat. Pernah Lina ditinggal sebulan jawabnya.
Oke deh! sekarang kakak yang jaga Lina selama seminggu. Apapun yang Lina Mau bilang saja sama kakak. Oke kataku.
Oke, deh! sekarang tugas kakak pertama, antarkan Lina jalan-jalan ke Mall. Boleh, Kak Lina memohon kepadaku.
Oh, boleh sekali. Sekarang aja kita berangkat! setelah itu kami beres-beres dan langsung menuju Mall.
Siang
itu Lina kelihatan cantik sekali dengan celana Jeans Ketat dan kaos
oblong ketat berwarna merah muda. Semua serba ketat. Seakan memamerkan
tubuhnya yang seksi.
Pulang Jalan-jalan pukul 19. 00
malam, Lina kecapean. Dia langsung pergi mandi dan bilang mau istirahat
alias tidur. Aku yang biasa tidur larut pergi ke ruang TV dan menonton
acara TV. Bosan menonton acara TV yang kurang menyenangkan.Wine4d dot COM
Aku
teringat akan VCD Porno yang Aku bawa dari Manado. Sambil memastikan
Lina kalau sudah tidur, Aku memutar Film Porno yang Aku bawa itu.
Lumayan, bisa menghilangkan ketegangan akibat melihat bodinya Lina tadi
siang.
Karena keasyikan nonton, Aku tak menyadari Lina udah sekitar 20 menit menyaksikan Aku Menonton Film itu.
Tiba-tiba,
Akh..! Lina memekik ketika di layar TV terlihat adegan seorang
laki-laki memasukkan penisnya ke vagina seorang perempuan. Tentu saja
Aku pucat mendengar suara Lina dari arah belakang. Langsung aja Aku
matikan VCD itu.
Lin, kamu udah lama disitu tanyaku gugup.
Kak, tadi Lina mau pipis tapi Lina dengar ada suara desahan jadi Lina kemari jawabnya polos.
Kakak
ndak usah takut, Lina enggak apa-apa koq. Kebetulan Lina pernah dengar
Cerita dari teman kalo Film Porno itu asyik. Dan ternyata benar juga.
Cuma tadi Lina kaget ada tikus lewat. Jawab Lina. Aku langsung lega.
Jadi Lina mau nonton juga pelan-pelan muncul juga otak terorisku.
Wah, mau sekali Kak! Langsung aja ku ajak Lina menonton film itu dari awal.
Selama menonton Lina terlihat meresapi setiap adegan itu. Perlahan namun pasti Aku dekati Lina dan duduk tepat disampingnya.
Iseng-iseng kutanya padanya Lina pernah melakukan adegan begituan Lina langsung menjawab tapi tetap matanya tertuju pada TV.
Pacaran aja belum apalagi adegan begini.
Mau
ndak kakak ajarin yang kayak begituan. Aysik, lho! Lina akan rasakan
kenikmatan surga. Lihat aja cewek yang di TV itu. Dia kelihatannya
sangat menikmati adegan itu. Mau ndak Tanyaku spontan.Wine4d dot COM
Emang kakak pandai dalam hal begituan tanya Lina menantang.
Ee..!
nantang, nih Aku langsung memeluk Lina dari samping. Eh, Lina diam aja.
Terasa sekali nafasnya mulau memburu tanda Dia mulai terangsang dengan
Film itu.
Aku tak melepaskan dekapanku dan Sayup-sayup
terdengar Lina mendesah sambil membisikkan, Kak, ajari Lina dong!. Aku
seperti disambar petir.
Yang benar, nih tanyaku
memastikan. Mendengar itu Lina langsung melumat bibirku dengan lembut.
Aku membiarkan Dia memainkan bibirku. Kemudian Lina melepas lumatannya.
Lina
serius Kak. Lina udah terangsang banget, nih! Mendengar itu, aku
langsung tak menyia-nyiakan kesempatan. Aku langsung melumat bibir indah
milik Lina. Lina menyambut dengan lumatan yang lembut.Wine4d dot COM
Tiga
menit kemudian entah siapa yag memulai, kami berdua telah melepaskan
pakaian kami satu persatu sampai tak ada sehelai benangpun melilit tubuh
kami. Ternyata Lina lebih cantik jika dilihat dalam kondisi telanjang
bulat.
Aku mengamati setiap lekuk tubuh Lina dengan
mataku yang jelalatan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Sempurna.
Lina memiliki tubuh yang sempurna untuk gadis seumur dia. Susunya yang
montok dan padat berisi, belum pernah tersentuh oleh tangan pria
manapun.
Koq Cuma dilihat Lamunanku buyar oleh
kata-kata Lina itu. Merasa tertantang oleh kata-katanya, Aku langsung
membaringkan Lina di Sofa dan mulai melumat bibirnya kembali sambil
tanganku dengan lembutnya meremas-remas susunya Lina yang montok itu.
Lina mulai mendesah-desah tak karuan.
Tak puas hanya
meremas, semenit kemudian sambil tetap meremas-remas, Aku menghisap
puting susu yang berwarna merah muda kecoklatan itu, bergantian kiri dan
kanan.
Oh.. Kak.. Kak..! Enak se.. ka.. li.. oh..!
desah Lina yang membakar gairahku. Jilatanku turun ke perut dan pusar,
lalu turun terus sampai ke gundukan kecil milik Lina yang ditumbuhi
bulu-bulu halus yang masih sedikit.
Ah.. Geli sekali,
Kak.. Oh.. nikmat..! desah Lina waktu Aku jilat Kelentitnya yang mulai
mengeras karena rangsangan hebat yang aku ciptakan. Tanganku tak pernah
lepas dari Susu Lina yang montok itu. Tiba-tiba, Lina memekik dan
melenguh tertahan sambil mengeluarkan cairan vagina yang banyak sekali.
Akh..
ah.. oh.. e.. nak.. Kak.. oh..! Itulah orgasme pertamanya. Aku langsung
menelan seluruh cairan itu. Rasanya gurih dan nikmat.
Gimana Enak, Lin tanyaku sambil mencubit puting susunya.
Wah,
Kak! Nikmat sekali. Rasanya Lina terbang ke surga. Jawabnya sambil
meraih baju dalamnya. Melihat itu, Aku langsung mencegahnya.
Tunggu, Masih ada yang lebih nikmat lagi. Kataku.
Sekarang
kakak mau ajarin Lina yang kayak begitu sambil menunjuk adegan di TV
dimana serang perempuan yang sedang menghisap penis laki-laki.
Baca Juga : Perawan Ku Diambil Adiku Sendiri Saat Aku Tidur
Gimana, mau Tanyaku menantang.
Oke
deh! Lina menjawab dan langsung meraih penisku yang masih tertidur.
Lina mengocok perlahan penisku itu seperti yang ada di TV. Lalu dengan
malu-malu Dia memasukkannya ke mulutnya yang hangat sambil
menyedot-nyedot dengan lembut.
Mendapat perlakuan
demikian langsung aja penis ku bangun. Terasa nikmat sekali diperlakukan
demikian. Aku menahan Air maniku yang mau keluar. Karena belum saatnya.
Setelah kurang lebih 15 menit diemut dan dibelai olah tangan halus
Lina, penisku udah siap tempur.
Nah sekarang pelajaran
yang terakhir Kataku. Lina menurut aja waktu Aku angkat Dia dan
membaringkan di atas karpet. Lina juga diam waktu Aku mengesek-gesek
penisku di mulut vaginanya yang masih perawan itu.
Karena
udah kering lagi, Aku kembali menjilat kelentit Lina sampai Vaginanya
banjir lagi dengan cairan surga. Lina hanya pasrah saja ketika Aku
memasukkan penisku ke dalam vaginanya.
Ah.. Sakit,
Kak.. oh.. Kak..! jerit Lina ketika kepala penisku menerobos masuk.
Dengan lembut Aku melumat bibirnya supaya Lina tenang. Setelah itu
kembali Aku menekan pinggulku.
Oh.. Lina.. sempit sekali.. Kamu memang masih perawan, oh..! Lina hanya memejamkan mata sambil menahan rasa sakit di vaginanya.
Setelah berjuang dengan susah payah, Bless..!
Akh..
Kak.. sakit..! Lina memekik tertahan ketika Aku berhasil mencoblos
keperawanannya dengan penisku. Terus saja Aku tekan sampai mentok, lalu
Aku memeluk erat Lina dan berusaha menenangkan Dia dengan
lumatan-lumatan serta remasan-remasan yang lembut di payudaranya.
Setelah tenang, Aku langsung menggenjot Lina dengan seluruh kemampuanku.
Oh..
e.. oo.. hh.., ss.. ah..! Lina mendesah tanpa arti. Kepalanya
kekanan-kekiri menahan nikmat. Nafasnya mulai memburu. Tanganku tak
pernah lepas dari payudara yang sejak tadi keremas-remas terus. Karena
masih rapat sekali, penisku terasa seperti di remas-remas oleh vaginanya
Lina,
Oh.. Lin, enak sekali vaginamu ini, oh..! Aku mendesah nikmat.
Gimana, enak nikmat tanyaku sambil terus menggenjot Lina.
enak.. sekali, Kak.. oh.. nikmat. Te.. rus.. terus, Kak.. oh..! Desah Lina.
Setelah kurang lebih 25 menit Aku menggenjot Lina, tiba-tiba Lina mengejang.
K.. Kak..! Lina udah enggak tahan. Lina mau pi.. piss.. oh..! Kata Lina sambil tersengal-sengal.
Sabar, Lin! Kita keluarkan Bersama-sama, yah! Satu.. Aku semakin mempercepat gerakan pinggulku.
Dua..,
Ti.. nggak.. oh.. yess..! Aku Menyemburkan Spermaku, croot.. croot..
croott..! Dan bersamaan dengan itu Lina juga mengalami orgasme.
Akh..
oh.. yess..! Lina menyiram kepala penisku dengan cairan orgasmenya.
Terasa hangat sekali dan nikmat. Kami saling berpelukan menikmati
indahnya orgasme. Setelah penisku menciut di dalam vagina Lina, aku
mencabutya. Dan langsung terbaring di samping Lina. Kulihat Lina masih
tersengal-sengal. Sambil tersenyum puas, Aku mengecup dahi Lina dan
berkata.
Thanks Lina! Kamu telah memberikan harta
berhargamu kepada kakak. Kamu menyesal Sambil tersenyum Lina
menggelengkan kepalanya dan berkata,
Kakak hebat. Lina
bisa belajar banyak tentang Sex malam ini. Dan Lina Serahkan mahkota
Lina karena Lina percaya kakak menyayangi Lina. Kakak tak akan Linggalin
Lina. Thanks ya Kak! Yang tadi itu nikmat sekali. Rasanya seperti di
surga.Wine4d dot COM
Kemudian kami membenahi diri dan membersihkan
darah perawan Lina yang berceceran di karpet. Masih memakai BH dan
celana dalam, Lina minta Aku memandikan Dia seperti yang Aku lakukan
sekitar enam tahun yang lalu. Aku menuruti kemauannya.
Dan
kamipun madi bareng malam itu. Sementara mandi, pikiran ngereskupun
muncul lagi ketika melihat payudara Lina yang mengkilat kena air dari
shower. Langsung aja kupeluk Lina dari belakang sambil kuremas
payudaranya.
Mau lagi nih..! Kata Lina menggoda. Birahiku langsung naik digoda begitu.
Tapi
di tempat tidur aja, Kak. Lina capek berdiri kata Lina berbisik. Aku
langsung menggendong Lina ke tempat tidurnya dan menggenjot Lina di
sana. Kembali kami merasakan nikmatnya surga dunia malam itu. Setelah
itu kami kelelahan dan langsung tertidur pulas.
Pagi
harinya, aku bangun dan Lina tak ada disampingku. Aku mencari-cari tak
tahunya ada di dapur sedang menyiapkan sarapan pagi. Maklum tak ada
pembantu. Kulihat Lina hanya memakai kaos oblong dan celana dalam saja.
Pantatnya
yang aduhai, sangat elok dilihat dari belakang. Aku langsung menerjang
Lina dari belakang sambil mengecup leher putihnya yang indah. Lina kaget
dan langsung memutar badannya. Aku langsung mengecup bibir sensualnya.
Wah..
orang ini enggak ada puasnya..! kata Lina Menggoda. Langsung saja
kucumbu Lina di dapur. Kemudian Dia melorotkan celana dalamku dan mulai
menghisap penisku. Wah, ada kemajuan. Hisapannya semakin sempurna dan
hebat.
Aku pun tak mau kalah. Kuangkat Dia keatas meja
dan menarik celana dalamnya dengan gigiku sampai lepas. Tanganku
menyusup ke dalam kaos oblongnya. Dan ternyata Lina tak memakai BH.
Langsung aja kuremas-remas susunya sambil kujilat-jilat kelentitnya.
Lina minta-minta ampun dengan perlakuanku itu dan memohon supaya Aku
menuntaskan kerjaanku dengan cepat.
Kak.. masukin,
Kak.. cepat.. oh.. Lina udah enggak tahan, nih! Mendengar desahan itu,
langsung aja kumasukkan penisku kedalam lubang surganya yang telah
banjir dengan cairan pelumas. Penisku masuk dengan mulus karena Lina
sudah tidak perawan lagi kayak tadi malam. Dengan leluasa Aku menggenjot
Lina di atas meja makan.
Setelah sekitar 15 menit, Lina mengalami orgasme dan disusul dengan Aku yang menyemburkan spermaku di dalam vagina Lina.
Oh.. enak.. Kak.. akh..! desah Lina. Aku melenguh dengan keras
Ah.. yes..! Lina, kamu memang hebat..
Setelah itu kami sarapan dan mandi sama-sama. Lalu kami pergi ke Mall. Jalan-jalan.
Begitulah
setiap harinya kami berdua selama seminggu. Setelah itu Om Adhi dan
Tante Dita pulang tanpa curiga sedikitpun kamipun merahasiakan semuanya
itu.
Kalau ada kesempatan, kami sering melakukkannya di
dalam kamarku selama sebulan kami membina hubungan terlarang ini.
Sampai Aku harus pulang ke Manado. Lina menangis karena kepergianku.
Tapi Aku berjanji akan kembali lagi dan memberikan Lina Kenikmatan yang
tiada taranya.
No comments